RSS

Arsip Bulanan: Februari 2011

Di akhir malam

Dan akupun akan
Melupakan tentang hidup.
Melupakan semua mimpi.
Melupakan semua janji.
Melupakan semua ketakutan.
Melupakan semua ketenangan.
Melupakan semua kedengkian.
Melupakan semua cinta.

Aku akan terbaring
Aku akan terlelap
Aku akan tak berdaya

Tak berdaya dalam pelukan malam dingin
Dan aku berlindung kepada Robb Penguasa Alam
Aku berlindung dari Kedengkian orang-orang yang mendengki.
Aku berlindung dari kejahatan malam yang gelap gulita dan dari kejahatan makhluk-Nya yang dzolim.

Wa `anibni `Umaro qoola: Naadaa rojulun Rosulullah saw: “Ayyullaili ajwabu da`wah ?”
Qoola: “Jaufallailil akhiir.” (HR.AL-BAZZAR & AT-THOBRANI)

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 02/15/2011 inci Uncategorized

 

satu pesanan

Satu pesanan telah kau tentukan
dari saat kau melihat cahaya
Satu tugas yang diberikan
adalah ,berjalan dan terus melaju
menyusuri jalan guna mencari pesanan
Pesanan itu ada di ujung jalan.
Kau akan di hadapkan pada liku-liku dan pilihan di persimpangan jalan.
Kau akan dihadapkan pada pilihan antara kesana dan kesini.
Tentukanlah dan di setiap pilihan yang telah dipilih akan terdapat pilihan-pilihan lain.
Dan dari semua pilihan jalan yang kau pilih akan menghantarkanmu pada satu pesanan yang harus kau ambil [KEMATIAN]
Ya … Kematianlah pesanan itu.
Selamat menikmati !!

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 02/15/2011 inci Uncategorized

 

Hal yang bisa membuatku menangis

Selama ini ,irisan luka dan derita tak mampu membuat air mataku berlinang.
Tak ayal ,akupun mengira stok air mataku telah kering ,telah habis ku tumpahkan sewaktu aku masih kecil dulu waktu kakaku mencubitku ,waktu temanku mengejeku waktu dimana aku tak mampu melawan.
Kini …
Aku yang dulu begitu lemah ,aku yang dulu begitu kecil telah berubah ,telah tumbuh dan berkembang dan menjadi manusia tanpa air mata manusia yang tegar manusia yang merindukan tangis.
Suatu hari bagian tubuhku berbunyi “kriuk kriuk kikuk kikuk” oh ternyata perutku keroncongan aku lapar dan memutuskan pergi ke dapur untuk membuat nasi goreng terlezat ala Miyazaki.
Betapa kagetnya , bagaimana tidak aku yang selama ini tegar dan tahan menangis ternyata tak kuasa dan tak tega saat melihat sebutir bawang merah ku iris-iris dan ku tumbuk-tumbuk Äkhírñyä aku pun menangis..

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 02/15/2011 inci CINTA, Emosi, Ibu, Rayuan, SAMPAH

 

Masih belum mengerti gimana cara menyisipkam code html/java…

Masih belum mengerti gimana cara menyisipkam code html/java script

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 02/14/2011 inci status

 

Selamat Jalan Ibundaku

Tetes air mata itu kulihat dari wajah lugu penuh keriput, beliau adalah nenekku.
Ya … Beliau adalah satu-satunya orang tuaku yang masih di beri karunia , karunia usia panjang yang dimana anak-anak beliau satu persatu telah lebih dulu di panggil-Nya yang salah satunya adalah Ibundaku tercinta.
Tetes air mata selalu mengalir setiap kali aku ingin mendengar berita kematian itu …

***
20 tahun yang lalu..
di sore yang begitu tenang, dari balik gubuk tua tetangga sebelah terdengar suara tawa yang begitu kencang, terbahak seakan begitu bahagianya.
Suara yang tak lain adalah suara Ibundaku.
“Heran ,tak biasanya Ibu seperti itu,sampai-sampai aku merinding mendengarnya.” cetus kakak perempuanku.
Jelang maghrib, kakaku begitu nikmatnya menyantap buah yang begitu asam.
“Jangan makan yang asam-asam maghrib-maghrib, suka ada yang meninggal dari salah satu keluarga lho !”
“Aaah mitos” jawab singkat kakakku yang tak menghiraukan teguran salah seorang tetangga itu.

Malam harinya malam itu begitu sunyi sangat berbeda dari sore yang begitu ramai.
Ayahku memutuskan menginap di rumah Istri pertama yang tak lain
adalah Ibu tiriku.
Mungkin sekitar jam 10 malam Ibuku baru ingat bahwa beliau belam
shalat Isya dan memutuskan meninggalkanku yang masih bayi di
kamar lalu mengambil wudhu di belakang rumah.
Selang beberapa lama kakak ke duaku mendengar tangisku, tangis si
kecil yang terbangun dari lelapnya.
Akupun di gendong ,kakakku mencoba meredakan tangisku.
“Duh Ummi kemana sih?” Tanya kakakku pada malam.
“Pak ,ada Ummi kesini?”
“Dari tadi juga Ummi kamu gak ada kesini?” Jawab ayahku
Lalu kakakkupun mencari Ibu ke rumah Kakak dari Ibu tiri.
“A’ ,Teh ,ada Ummi kesini?”
“Gak ada ,bukannya tadi di rumah?” Jawab kakakku yang bertanya
balik.
“Iya tadi sih di rumah,dan shalat di depan,tp sekarang gak ada.”

bersambung

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 02/14/2011 inci CINTA, Emosi, Ibu

 

Tag:

Emosi

Andai aku bisa melipat emosi
Kukurung dalam sangkar besi
Kuikat atau kubungkus
Lalu ku pendam ke dasar bumi

Bara emosi yang terkumpul di dasar hati
Merambat perlahan atau cepat
Meracuni urat-urat nadi
Mengacaukan jalan pikiran
Menghasilkan teriak bentak kesetanan
Membuat otot menegang keras
Lalu biji mata melotot tajam
Dengan desah nafas ngos ngosan
Jiwa telah di kuasai Emosi

Iblis !!!!

Persis seperti kerasukan Iblis
Dahsyatnya emosi
Buat lupa diri lupa Ilahi
Lupa mimpi.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 02/13/2011 inci CINTA, Emosi

 

Tag:

Andai Kupandai Merayu

Pandai-pandai merayumu
Di paruh waktu hari minggu
Berandai berjalan bersamamu
Mengisi hariku yang pilu

Pandai-pandai merayumu
Bersama waktu yang terus berlalu
Menunggu jawaban apa kau mau berjalan denganku?
Andai-andai kupandai merayu
Mungkin rayuku takan membentur batu bisu
Yang membuat ku takan lama menunggu
Menunggu jawabmu ,apa kau mau?

Andai-andai kamu mau
Mohon jangan ragu
Karena ku tlah lama menggerutu
Jangan lama-lama buatku malu pada waktu yang terus mengoloku.

Andai kamu mau
Hubungi aku di 6283822335XXX

Pecahkan code itu
Ada aku di balik XXX
Setia menunggu jawabanmu.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 02/13/2011 inci CINTA, Rayuan

 

Obat Itu ternyata CINTA

Kesal sepertinya sudah menjadi kebiasaan sehari-hari saya,entah itu jalan atau di kantor bahkan di kamar sendiri.
Mengenai penyebab kesal itu sendiri entah apa?
Tak jelas tak bertujuan untuk siapa.
Padahal saya yang dulu tidak seperti ini.
Yang mudah emosi,mudah marah meskipun tak bisa membentak ataupun ngomel-ngomel.
Semarah2nya saya adalah DIAM.
Semakin tinggi emosi maka saya semakin DIAM, dan hampir semua kena imbasnya termasuk sang BOS kecuali si DO’I.
Heran bukan kepalang ternyata cinta itu bisa meredam amarah.
Tak ada setetes kekesalanpun ,tak ada percik amarahpun untuk DO’I.
Saya berpikir andai saya menjalani hari saya dengan cinta ,penuh cinta for everybody setiap hari setiap saat dimanapun saya berpijak,mungkin ini adalah solusi terbaik untuk mengubur dalam-dalam kekesalan.
Jd pagi ini saya belajar dari DO’I secara tidak langsung untuk melangsungkan sisa hidup dengan penuh CINTA.
Bandung 7 Feb 2011
Miyazaki

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 02/13/2011 inci CINTA

 

TUKANG SAMPAH

Sudah berapa kilo kutinggalkan jejak di atas aspal jalan.
Mengundi nasib di himpitan ketiak zaman yang pengap bau kebohongan.
Yang tak kenal jengah ketika sesuap nasi kutelan dari tumpukan sampah-sampah busuk.
Yang tak kenal lelah ketika sengat panas matahari menembus baju lusuh.

Kau tahu ?
Jasa yang kau berikan begitu berarti.
Jasa yang kau berikan begitu berharga.
Jasa yang kau berikan hilangkan sengat busuk tumpukan sampah halaman rumah.

Kau tahu ?
Kau itu dekil, wajah gosong, yang begitu di abaikan pandangan mata.
Tapi kau sudi ,kau rela ,kau tak marah menyomot bekas jilatan menjijikan demi serupiah untuk makan keluarga.

Andai aku menjadi engkau ?

Sudut toilet oleh Miyazaki terispirasi dari tumpukan sampah yang kena Absen dan bau busuk tak terawat.

 
2 Komentar

Ditulis oleh pada 02/13/2011 inci SAMPAH

 

LEMAH

Lemah
Payah
Tak mampu
Aku masih berdiri
Mengekor di kebodohan hidup

Terpaku di sudut keheningan
Menanti cahaya terang merona di wajah bumi.

Aku masih merangkak ketika semua berdiri
Menjilat jejak tertinggal sisa sisa jalan berduri

Di antara penat di antara gelombang jengah
Aku sudah jenuh menatap gerak kebengisan

Aku yang merasa tertindas oleh hidup
Harus merangkak demi satu hela nafas.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 02/13/2011 inci Uncategorized